Warta Nagari -- Untuk kali keduanya, nagari Tanjung Haro Sikabu Padang Panjang mewakili Kec. Luak dalam lomba nagari di tingkat kebupaten Lima Puluh Kota. Perlombaan tersebut diikuti oleh 13 nagari, dari 13 kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota. Perlombaan ini sebetulnya, sebentuk evaluasi, sejauh mana perkembangan-perkembangan serta inovasi-inovasi yang ada dilakukan pemerintah nagari dalam melayani masyarakatnya.
Perlombaan ini dilaksanakan pada selasa, 6/4 kemaren, bertempat di nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu padang panjang, tepatnya di ruang pertemuan nagari. Kenapa kemudian nagari Sitapa yang mewakili, barangkali memang dilihat dari inovasi-inovasi, serta banyak penghargaan yang diterima oleh nagari beberapa tahun terakhir.
“Telah kita laksanakan evaluasi perkembangan nagari nagari yang ada di kecamatan luak. Dari 4 nagari yang ada, yaitu Andaleh, Mungo, Sungai Kamuyang, dan Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang. Kami, kira memang nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang yang layak mewakili Kec. Luak,” kata camat luak dalam sambutannya.
Setidaknya, ada 6 kategori penilaian yang akan disasar dalam perlombaan ini. Diantaranya,bidang pemerintahan, bidang kewilayahan, pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, kemudian juga bidang PKK.
Sementara itu, tim penilai memang orang-orang yang ada dibidangnya. Diantaranya, LPMD kabupaten, dari bagian hukum, dinas pendidikan, DP2KBP3A, koperindag, dinas sosial, dinas kesehatan, serta juga PKK Kabupaten.
Suasana penilaian lomba nagari
“Dengan adanya lomba nagari ini, tentu bukan semata-semata mencari siapa yang terbaik. Akan tetapi sebagai wadah untuk kita sama-sama memperbaiki, tentunya untuk kesejahteraan kita bersama. Mana yang rasanya kurang, tentu bisa kita tingkatkan ke depannya. Dan mana yang sudah baik tentu juga harus kita apresiasi bersama-sama,” kata wali nagari Nofrizal.
“Dan, tentunya banyak persoalan-persoalan di nagari yang memang memperlambat jalannya beberapa program. Karenanya, inovasi yang kita gagas tampak belum maksimal. Tetapi kita selalu tekankan kepada perangkat untuk selalu optimis dan semangat,” tutup wali nagari.
Perlombaan ini tidak saja dihadiri oleh perangkat nagari saja. Kelembagaan nagari, tokoh-tokoh masyarakat juga tampak hadir. Undangan yang hadir ini juga sekalian sebagai informan. Karena memang penilaiannya dilakukan di atas kertas. Tim penilai kemudian memberikan beberapa pertanyaan kepada informan. Atas dasar itulah kemudian mereka melakukan penilaian.