Bulan Agustus, adalah bulan yang meriah bagi rakyat Indonesia dikarenakan bulan tersebut adalah bulan kemerdekaan Republik Indonesia dan selalu dirayakan dengan meriah, termasuk juga di Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang.
Dimulai pada tanggal 15 Agustus, dimana diadakan acara gerak jalan kecamatan Luak. Acara ini dihadiri oleh segenap intansi pemerintahan yang ada di Kecamatan Luak, seperti Camat Luak, Pemerintah Nagari Sitapa, Puskesmas Mungo, Guru sekolah, dan lainnya. Acara yang mengambil tempat start di Lapangan Bola Batu Barigi Jorong Bukik Kanduang, yang kemudian mengitari Jorong Bukik kanduang dan Lakuak Dama. Total jarak rute yang ditempuh adalah sejauh 4 KM.
Kegiatan gerak jalan ini diisi juga dengan pemberian hadiah doorprize, dimana peserta gerak jalan diberikan tiket undian hadiah di akhir pos rute, dan kemudian dilakukan pengundian untuk memberikan hadiah kepada peserta yang beruntung.
Dan tentunya, pada tanggal 17 Agustus merupakan hari paling penting pada bulan Agustus karena merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebagai perayaan dan pengingatnya selalu dilakukan upacara bendera.
Upacara Bendera yang dilaksanakan oleh segenap intansi pemerintahan yang ada di kecamatan Luak digelar di Lapangan Bola Batu Barigi Jorong Bukik Kanduang. Pasukan paskibraka yang mengibarkan bendera merah putih adalah siswa-siswi dari SMK PP Padang Mengatas dan yang berperan sebagai komandan upacara adalah Bapak Camat Luak. Upacara terlaksana dengan khidmat dan penuh rasa kebersamaan dan persatuan.
Namun, kemeriahan terbesar dapat dikatakan berlangsung pada hari Minggu, tanggal 25 Agustus 2024. Hari itu begitu semarak karena acara Pawai Nagari. Diikuti oleh seluruh lapisan dan kelompok masyarakat dari setiap jorong. Semua masyarakat berpatisipasi dan mencurahkan berbagai bentuk kreativitas. Terlihat dari berbagai kostum yang mereka kenakan, berbagai tema yang unik, serta berbagai alat musik.
Beberapa contoh kreatifitas yang dilakukan oleh masyarakat seperti dandanan zombie dan hantu dari Jorong Bukik Kanduang, Kura-kura raksasa dari Lakuak Dama, burung garuda dari murid-murid TK dan lainnya.
Pawai tersebut dimulai dari Jorong Sikabu-kabu, kemudian Bukik Kanduang, Lakuak Dama, Tanjung Haro Selatan dan tempat finish berada di Kantor Wali Nagari di Jorong Padang Panjang. Disana setiap Jorong memperkenalkan setiap tema dan kreatifitas kelompok pawai mereka dengan heboh.
Setelah Pawai selesai pada tengah hari, kemudian dilanjutkan dengan acara lomba tujuh belasan. Lomba yang diadakan oleh pemerintah Nagari yang dapat diikuti oleh siapapun Masyarakat yang ingin mengikuti. Ada lomba mengisi air ke botol, ada lomba makan kue, dan semua pemenang mendapatkan hadiah-hadiah yang dipersiapkan oleh Pemerintah Nagari. Mulai dari peralatan rumah tangga sampai peralatan tulis untuk anak-anak.
Sebagai penutup bulan, pada tanggal 30 Agustus Nagari Sitapa didatangi oleh tim penilai Lomba Desa/Kelurahan tingkat Regional. Setelah lolos dalam tahap penilaian tingkat provinsi, Nagari Sitapa menjadi lima besar Nagari yang lolos untuk tahap penilaian Regional.
Perwakilan penilai pusat itu disambut dengan tari pasambahan dan musik tradisional. Setelah presentasi dari Wali Nagari mengenai profil dan inovasi nagari, kemudian dimulailah tahap penilaian tersebut.
Dan acara tersebut menjadi penutup bulan Agustus yang penuh kemeriahan dan kesibukan bagi Nagari Sitapa.