Warta Nagari -- Tahun ini, 2022, menjadi tahun ke dua berdirinya Posyantek di nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang. Pada tahun ke dua ini, mereka sudah berhasil menciptakan satu alat yang barangkali sangat berguna bagi masyarakat Tanjung Haro Sikabu-kabu padang Panjang. Yaitu alat bongka ubi.
Alat ini diciptakan mengingat nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang yang nyaris menjadi sentra ubi kayu. Dengan begitu, banyak masyarakat yang telah beralih menjadi buruh tani ubi. Alat ini diciptakan dimaksudkan untuk mempermudah para petani dan juga buruh tani ubi kayu.
Sesuai fungsi dan tujuannya, Posyantek adalah sebuah lembaga kemasyarakatan di tingkat nagari yang memberikan pelayanan teknis, informasi, promosi, dan orientasi tentang Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk masyarakat.
Teknologi Tepat Guna yang dimaksud adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Teknologi yang nantinya dapat menjawab permasalahan-permasalahan masyarakat. Teknologi yang tidak merusak lingkungan, bermanfaat dan dapat dimanfaatkan secara ekonomis bagi masyarakat.
“Posyantek ini sangat penting sekali kehadirannya. Bukan hanya karena ditopang oleh peraturan mentri dalam negeri nomor 20 tahun 2020. Kehadirannyua juga didukung oleh peraturan mentri desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi nomor 23 tahun 2017,” ujar Pino selaku pelaksana pengelola keuangan nagari (PPKN).
Pino juga menambahkan, kehadiran posyantek ini merupakan sebuah upaya untuk mengoptimlisasikan sumber daya manusia, serta sumber daya alam yang ada di nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu yang kemudian diturunkan ke dalam benda-benda yang secara teknologi dapat memudahkan masyarakat.
Setelah diuji menggunakannya, ternyata mendapatkan hasil yang lumayan mengejutkan. “Dengan alat ini, yang matanya sudah permanen alias tetap, proses pencabutan ubi di tanah kering bisa menghemat waktu dibandingkan dengan alat seadahnya dahulu yang dibuat dari kayu,” ungkao Afrizal alias Bajai seorang petani ubi di jorong Padang Panjang.
“Pada prinsipnya, kami bekerja halnya laboratorium, bengkel teknologi yang terus melakukan inovasi agar terciptanya Teknologi Tepat Guna ini. Pertama, tentu kami memetakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Dari situ, kami coba sesuaikan dengan anggaran yang ada, kemudian mencoba meralisasikannya,” Aku Redha Andika selaku ketua Posyantek nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu padang Panjang.
Berbicara soal orientasi kata Redha lagi, kehadiran Posyantek tidak lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam bidang teknologi. Baik itu proses penciptaan TTG, penyuluhan informasi teknologi maupun berbagai hal lainnya yang berkaitan dengan teknologi di nagari. Untuk hasilnya ke depan, Posyantek akan berkoordinasi dengan berbagai lembaga nagari baik itu LPM sebagai wadah penyuluhan informasi kepada masyarakat. Maupun BUMNAG sebagai wadah untuk produksi banyak yang nantinya apabila TTG ini siap diproduksi untuk dijual massal.
“Dengan segala keterbatasan, terutama soal anggaran, kami ingin pengembangan teknologi ini bisa berguna bagi masyarakat luas terutama masyarakat Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang ini. Serta Posyantek bisa menjadi ujung tombak dalam bidang teknologi yang bisa meringankan pekerjaan-pekerjaan berat masyarakat kita,” tutup Redha.