Warta Nagari--Minggu sore, 29 Agustus 2021 tendangan kick off pertandingan antara Aroma Taram FC berhadapan dengan Persada FC dimulai. Artinya, rangkaian Open Turnamen PS TEM CUP 2021 TEM PP telah bergulir. Rangkaian tersebut akan dimulai dari tanggal 29 Agustus hingga nanti pertengahan September. Dan diikuti oleh 16 keseblasan terbaik di kabupeten Lima Puluh Kota.
Di grup A diisi oleh keseblasan yang cukup tangguh. Diantaranya, Aroma Taram Fc, Persada FC, PSPL Pilubang, Simalanggang FC, PS TEM PP A, PDKT Mungka, LASSER FC, dan Sarbun Jaya. Sementara, di grup B juga diisi oleh keseblasan-keseblasan yang tak kalah tangguh. Yaitu, PS TEM A, Sangsaka FC, Perdana FC, Permata Taeh, Gasliko U17, Simpati FC, Salud FC, dan Tunas Muda. Inilah ke 16 keseblasan yang akan berlaga di babak pertama, babak penyisihan.
“Di nagari kita Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang, khususnya jorong Padang Panjang, memiliki begitu banyak anak-anak yang potensial terutama dalam sepakbola. Namun, sangat minim ruang untuk mengelaborasi potensi tersebut. Maka dari itu, pada momen agustusan ini kita memberikan semacam semangat baru untuk menguji sampai dimana ketajaman kaki teman-teman pemain kita,” urai Fadhiel selaku ketua pelaksana.
Open Turnamen ini, lanjut Fadhiel lagi, dilaksanakan dengan modal yang minim. Komitmen dan kemauan pemuda dan para pemain lah yang begitu berharga dalam pelaksanaan ini. Dalam hal keuangan, para pemuda mau dengan senang hati untuk mengkonversi uang dalam bentuk tenaga. Mulai dari pra pelaksanaan hingga bergulirnya kick off pertama. Selain itu, sumbangsih masyarakat juga tidak terkira banyaknya.
Sementara itu, pertandingan ini dibuka langsung oleh Kepala Jorong Padang Panjang, Arif Rahman. Karena ini dilaksanakan dalam masa Pandemi Covid-19, sebagai perwakilan perpanjangan tangan Pemerintahan Nagari tentu ia merasa wajib menyampaikan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Dan kepada para pemain, tentu mesti menjunjung sportivitas.
“Kalah menang dalam pertandingan adalah sebuah keniscayaan, yang akan dilihat penonton tentu tidak hanya skor pertandingan, tetapi bagaimana kaki-kaki yang piawai menciptakan sebuah gol,” tutup Arif Kajor.
Terakhir, selaku salah satu penggerak anak-anak muda, Fadhiel berharap agar kegiatan ini menjadi salah satu alat untuk menggerakkan anak-anak muda. Melalui kegiatan ini bisa membangun rasa kebersamaan, bisa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Dengan itu, nantinya tentu bisa membuat kegiatan-kegiatan dengan skala yang lebih besar. Tentunya, untuk kepentingan pemuda itu sendiri.