Warta Nagari -- Sejak rabu siang 31/3, hingga kamis dini hari 1/4, angin kencang terasa di beberapa wilayah Lima Puluh Kota. Tak terkecuali di nagari Tj. Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang. Akibatnya, angin yang diperkirakan berkecepatan lebih dari 100 km/jam itu menumbangkan beberapa pohon. Pohon-pohon tersbut, diantaranya ada yang menimpa rumah warga.
Di jorong Bukik Kandung, setidaknya ada tiga pohon yang tumbang. Irwan begitu terkejut mendengar bunyi berdebum di sudut wc rumahnya. Di samping rumah Irwan, rumah Syawali juga kaget rumahnya hampir dibelah oleh batang enau. Sedangkan Warni, hampir kehilangan kandang ayam dan satu kamar anaknya.
Sementara di jorong Padang Panjang, rumah rangka baja Windra Togar juga beluk-beluk ditimpa pohon Saruyan miliknya sendiri. Setidaknya setengah kodi lebih atap rumahnya juga rusak akibatnya. Tak jauh dari situ, rumah Jen Hendri juga nyaris ambruk diterjang angin kencang tersebut.
Perihal ini, wali nagari membenarkan akan bencana angin kencang ini. “Hari ini kita mendapatkan beberapa laporan pohon tumbang yang terjadi di nagari. Sebagian ada yang mnimpa rumah warga, sebagian ada yang tumbang di jalan,” tutur wali nagari.
“Kepada masyarakat yang terdampak pohon tumbang, kita menghimbau untuk sabar. Insha Allah nanti akan kita coba di pemerintah nagari, bentuk bantuan yang bisa diberikan. Kemudian bagi masyarakat lain yang pohon tumbang di jalan, untuk bisa bersama-sama bergotong royong agar akses kendaraan tidak terganggu,” tukuknya.
Terakhir, wali nagari berharap, “bagi masyrakat kami yang memiliki pohon disekitar rumah, yang sekiranya berpotensi untuk tumbang dan membahayakan, kami harapkan untuk bisa antisipasi secepatnya. Mungkin dengan menebangnya, mengingat cuaca ekstrim dan angin kencang ini tidak ketahui sampai kapan,” tutupnya.