Warta Nagari -- Setelah melewati rangkaian demi rangkaian, tahapan demi tahapan pemilihan Wali Nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang. Panitia pemilihan Wali Nagari telah menerima berkas-berkas dari bakal calon yang telah mendaftarkan diri.
“Setelah selama seminggu lebih kita buka pendaftaran untuk bakal calon Wali Nagari, sebanyak tujuh orang akhirnya terdaftar sebagai bakal calon wali nagari,” kata Zulfahmi selaku ketua panitia.
Ke tujuh orang tersebut lanjut Zulfahmi yang biasa disapa Agan, adalah Hasna Latifah, Nofrizal, Kurnia Delfi, Muhamad Rizky, Aria Gusman, Pino Yuanda, dan Arif Rahman.
Sebagaimana informasi yang terkumpul mengenai bakal calon tersebut, agalnya ke tujuh orang tersebut telah punya pengalaman dalam bidang masing-masing. Setidaknya masing-masing mereka telah memiliki pendekatan-pendekatan tertentu tentang dunia pemerintahan. Barangkali juga mereka juga aktif di dunia keorganisasian.
Ketujuh orang tersebut antara lain, Hasna Latifah, seorang menantu di jorong Tanjung Haro Selatan, dengan berbekal ilmu hubungan internasional, kiranya hendak membawa nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang ke dunia yang lebih luas, yaitu dunia internasional.
Nofrizal, pengalaman menjadi kepala jorong Sikabu-kabu, KAUR perencanaan, dan juga beberapa tahun sebagai Wali Nagari antar waktu, barangkali telah sedikit paham bagaimana kemudian arah tujuan nagari ke depan.
Sementara, Kurnia Delfi, yang cukup aktif dengan gerakan-gerakan sosial di masyarakat, khususnya jorong Padang Panjang, tentu juga punya keresahan-keresahan tertentu terkait kondisi nagari. Yang kemudian mungkin bisa lebih dielaborasi dalam kelembagaan yang lebih legal formal serupa pemerintahan nagari nantinya.
Muhamad Rizky, punya pengalaman sebagai sekretaris nagari, dan terakhir sebagai KASI Kesejahteraan di pemerintahan nagari. Dengan pengalaman itu, ia tentu telah banyak berhubungan langsung dengan masyarakat. Agaknya, ia telah paham benar bagaimana psikologi masyarakat, dan tentu pula sudah punya bayangan tentang bagaimana nagari ke depannya.
Lain pula Aria Gusman, seorang anak nagari yang begitu aktif dunia kewartawanan. Dimana, biasanya seorang jurnalis yang melihat segala sesuatu dari “atas”, tentu punya peta tersendiri terkait kondisi nagari. Dengan pengalaman berhubungan banyak dengan tokoh-tokoh masyarakat, tentui ia telah pula punya satu konsep kerja terkauit arah yang akan dituju nagari ke depan.
Sedangkan Pino Yuanda, juga punya pengalaman dalam dunia pemerintahan, sekarang ia menjabat sebagai kepala urusan perencanaan di pemerintahan nagari. Selain itu, ia juga aktif bersama masyarakat dalam bidang keagamaan. Ke dua pengalaman tersebut tentu membawa pengalaman lebih untuk nya dalam hal bersentuhan dengan masyarakat.
Terakhir, Arif Rahman, berbekal pengalaman menjadi kepala jorong Padang Panjang. Selama menjadi kepala jorong tentu ia juga telah punya bacaan tentang potensi-potensi yang ada di nagari. Potensi yang ke depannya bisa dielaborasi lagi bersama-sama dengan lembaga-lembaga yang ada di nagari ketika kelak ia terpilih menjadi wali nagari.
“Ke tujuh bakal calon ini telah melewati serangkaian tahapan. Sesuai dengan yang tertuang dalam peraturan bupati tentang pemilihan Wali Nagari ini. Setelah persyaratan-persyaratan administrais lengkap. Mereka harus mengikuti sebentuk tes baca Al-quran di depan rohaniawan dan juga panitia. Dan alhamdulillah, ke tujuh bakal calon tersebut bisa membaca Al-quran,” ungkap Nofrizal Abang selaku sekretaris pemilihan wali nagari.
Selanjutnya, ke tujuh bakal calon ini akan diverifikasi lagi dalam beberapa tes. Hingga kemudian dalam perangkingan dengan bobot-bobot tertentu akan dikecilkan lagi menjadi 5 orang bakal calon. Inilah nanti yang akan ditetapkan menjadi calon, untuk kemudian dipilih sebagai wali nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang periode 2022-2028.