Warta Nagari -- Agaknya, Nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang tidak hanya menjadi nagari kunjungan wisata alam saja. Barangkali juga akan menjadi nagari kunjungan wisata pendidikan sekaligus keagamaan. Kenapa tidak, di nagari yang terletak persis di kaki Gunung Sago itu akan dan telah berdiri sebuah pusat pembelajaran agama. Yaitu sebuah pondok pesantren. Pondok pesantren yang bernama Asy-Syaamil.
Pondok Pesantren ini telah mulai dibangun pada awal tahun 2022 oleh Bapak Maskar Dt. Pobo. Salah satu anak nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang yang terbilang sukses. Sebagaimana banyak laki-laki Minangkabau, yang telah lulus dalam menguji diri dengan merantau. Begitupun dengan Dt. Pobo, di rantaulah kemudian ia memulai kehidupan profesionalnya. Terbilang sukses karena kini ia menjelma sebagai seorang pengusaha properti di salah satu pulau besar Indonesia. Kalimantan. Modal itu pulalah kemudian yang ia bawa untuk menjalankan roda pemerintahan nagari Tanjung Haro Sikabu Kabu Padang Panjang periode 2016-2019.
Niat mulia ini, tidak lain adalah sebentuk pengabdian beliau kepada agama. Disamping memudahkan akses belajar agama bagi anak-anak usia remaja. Baik itu terkhusus nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, maupun anak-anak yang berasal dari nagari lainnya. Karena itu, melalui pondok pesantren ini beliau akan memberikan kemudahan bagi santri yang ingin belajar. Dengan kemampuan yang dimilikinya, tentu Ia akan menjadikan biaya belajar di Pondok Pesantren ini terjangkau semua kalangan. Tetapi, tentu juga tetap menjaga kualitas dan mutu pendidikan itu sendiri.
Nantinya, di pondok pesantren ini, yang akan menjadi program unggulan adalah menghafal Al-Qur’an dan mempelajari Bahasa Arab. Mengingat 2 hal tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan bagi mereka yang ingin mempelajari Agama Islam lebih dalam.
Bagi Dt. Pobo, pemberian nama pondok pesantren dengan Asy-Syaamil punya banyak alasan. Pertama, merupakan singkatan dari nama seorang ulama dan pernah menjadi pemangku agama di nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang. Yaitu Syaikh Abdurrahman Muhammad Jamil. Selain seorang ulama, Syaikh ini juga tidak lain adalah buyut dari Dt. Pobo Sendiri. Yaitu, kakek dari neneknya sendiri. Jadi, pendirian pondok pesantren ini adalah sebentuk penghormatan Dt. Pobo kepada Syaikh Abdurrahman Muhammad Jamil.
Kedua, Asy-Syaamil dalam bahasa Arab mengandung pengertian Mencakup dan Menyeluruh. Sebagaimana harapan para pendiri dan juga tentunya masyarakat Nagari Tanjung Haro Sikabu Kabu Padang Panjang, pondok pesantren Asy-Syaamil ini bisa Mencakup dan Menyeluruh dalam memberikan manfaat kepada Kaum Muslimin. Dan bisa melahirkan dan mencetak generasi Islam yang beraqidah, berakhlak mulia, berkualitas dan berkarakte. Serta juga mendidik kader-kader ulama yang merupakan pewaris para Nabi ‘Alaihimus Shalatu Wassalam dan juga penyambung lisan Nabi kita Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dalam menyampaikan kebenaran.
Dalam pendirian pondok pesantren ini, Dt. Pobo tentu tidak sendiri. Ia bekerjasama dengan Ustadz Lucky Batan Patra, seorang anak Nagari yang kebetulan adalah keponakan Beliau sendiri, dan juga dengan Ustadz Abdurrahman Ad-Dify, Lc yang merupakan guru dari Ustadz Lucky Batan Patra. Dan yayasan inipun sudah terdaftar di Kemenkumham Republik Indonesia tertanggal 19 Oktober tahun 2021 dengan SK : NOMOR AHU-0025467.AH.01.04. Tahun 2021.
Artinya, pondok pesantren Asy-Syaamil ini sudah barang tentu bisa menerima pendaftaran untuk angkatan pertama, tingkat SMP. Namun, untuk tahun 2022/2023 ini hanya membuka kuota untuk santri laki-laki sebanyak 20 orang saja. Karena memang belum bisa menampung banyak santri dengan kelengkapan yang ada.
Memang, pada tahun ini akan ditargetkan selesainya pembangunan gedung pondok pesantren. Pembangunan yang terdiri dari asrama dan ruangan belajar, dan kelengkapan-kelengkapan yang lain bagi para santri nantinya. Tentu, kita semua berharap, semoga pembangunannya bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Dan semoga Allah senantiasa selalu memudahkan kita semua dalam melakukan kebaikan-kebaikan di jalan-Nya dengan Taufik dari-Nya.