Andi Torang, serahkan donasi untuk biaya penuh pendaftaran ulang, Hasan, di Talang, Jorong Sikabu-kabu, nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kamis(22/3) Sumber Foto : Arya Guswara
WARTAWARGA.NAGARI-- Seperti diberitakan Padang Ekspres pada edisi sebelumnya, Hasan, 17, anak juara dari keluarga kurang mampu yang terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan ke SMK Penerbangan, akhirnya terkabul.
Donasi dari pembaca Padang Ekspres, wujudkan mimpi anak pasangan, Ardi, 43, dan Yenti, 37, warga Jorong Sikabu-kabu, Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak. Bahkan bantuan dari perantau yang tengah berada di Kota Moscow, Rusia juga alirkan bantuan.
Media massa dengan teknologi informasi tak kenal ruang dan waktu, sepertinya jadi bagian positif untuk berbagi dan saling peduli. Buktinya lewat informasi dan rasa kepedulian itulah, Hasan, anak keluarga kurang mampu kembali menatap masa depan bersama cita-citanya.
Bantuan salah seorang pengusaha asal Kota Payakumbuh, Hamdi yang biasa disapa Andi Torang ini, menanggung seluruh biaya pendaftaran ulang bagi Hasan yang tetap ingin melanjutkan pendidikan di SMK Sekolah Penerbang Nasional (SPN) Padang Pariaman.
Biaya pendaftaran ulang yang mendekati angka Rp 13 juta rupiah itulah, kendala Hasan sebelumnya untuk melanjutkan pendidikan menjadi seorang penerbang. Namun sekarang semua kebutuhan sudah bisa tercukupi.
"Kita hanya ingin sekedar berbagi dan saling peduli, mari bersama-sama kita membangun ummat,"ungkap Andi Torang usai menyalurkan bantuan, Kamis(22/3) siang.
Pengusaha sukses ini berharap bantuannya tidak dilebih-lebihkan. Sebab menurutnya ada rezki orang lain dalam harta yang dimilikinya.
Tidak hanya dari Andi Torang, bantuan sebelumnya sebesar Rp 800 ribu juga mengalir dari salah seorang pensiunan guru di Ulak karang, Kota Padang. Pembaca Padang Ekspres ini prihatin dengan kondisi anak juara dari keluarga miskin yang terkendala biaya melanjutkan pendidikan.
Postingan berita di media sosial, juga memancing keprihatian sejumlah perantau, melalui media sosial facebook dan Wahtsaap, bahkan perantau asal Kota Padang, yang tengah bekerja di Moscow, Rusia ikut prihatin
dengan kondisi yang dialami Hasan.
"Tidak usah nama saya disebutkan, Hamba Allah saja. Mudah-mudahan bantuan Rp 1,5 juta rupiah yang disalurkan itu bisa sedikit membantu, Hasan,"ucap perantau dinegara bekas Uni Soviet itu minta disebutkan Hamba Allah saja.
Kepala Jorong Sikabu-kabu, Nofrizal didampingi Kepala Urusan Pembangunan Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Pino Yuanda dan anggota Bamus nagari, Aria Guswara ikut mendampingi penyerahan bantuan untuk Hasan.
"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dan berterimakasih pada donatur yang telah membantu ringankan beban Hasan yang ingin tetap melanjutkan sekolahnya. Mudah-mudahan kedepan, biaya sekolah bisa diupayakan keluarga atau masyarakat dan pemerintah,"tutup Nofrizal. (fdl)