Diskusi yang direncakan jam 05:00 sore 4agts2019 jadi molor jam 18:15, yang bertempat dikawasan DestinasiWisata Kayu Kolek. Hampir setiap pemuda yang hadir menyapaikan padangan masing masing tentang segala hal permasalahan yang ada di Nagari. Akhirnya diskusi mulai agak memanas tak terarah.
Arfidel Ilham, seorang pemuda yang selalu eksis disetiap kegiatan kepemudaan. Menyarankan diskusi ditujukan pada satu permasalahan saja tentang wisata " Tak usah kita menyalahkan siapa siapa". Sekarang bagai mana langkah pemuda kedepannya untuk megisi pembangunan yang telah dibangun oleh pemerintahan Nagari.
Akhirnya semua pemuda yang hadir sepakat. Maka tokoh adat Datuk Saruanso menunjuk Nofrizal sebagai mediator yang merupakan salah seorang Perangkat Nagari yang menjabat sebagai Kaur Umum dan Perencanaan yang juga hadir saat diskusi itu.
Diskusi membuahkan hasil tujuh (7)kesepakatan). Tentang wisata:
- Berpasangan bukan mukrin dilarang memasuki kawasan wisata.
- Berpakayan seragam sekolah dilarang memasuki kawasan wisata. (Kecuali ada guru pendamping.
- Pengujung diharuskan bepakayan sopan
- Dilarang membawa miras. Narkotika sejenis
- Dilarang bermesraan dikawasan wisata
- Anak anak usia sekolah (18) kebawah dilarang merokok dikawasan wisata.
- Kusus bagi tamu mancanegara disediakan pakayan khas( budaya).
Tokoh adat Dt. Saruanso tujuh (7) poin yang telah disepakati harus disosialisakan kemasyarakat, lembaga, Nagari, forum ninik mamak. Supaya jangan ada aturan yang timpang tindih degan aturan sudah ada (pernag).
Nofrizal juga menyampaikan wisata kayu kolek bukan wisata jorong sikabu kabu, wisata kayu kolek merupakan wisata Nagari Tajung haro Sikabu kabu Padang pajang, yang terletak dijorong Sikabu Kabu.
Pemuda juga akan menjadikan diskusi palanta koyu kolek sebagai agenda rutin satu(1) kali sebulan pemuda dari mana saja boleh mengikutinya tampa terkecuali. (MG)