Warta Nagari--Berangkat dari satu pemikiran, bahwa belum ada tempat atau wadah yang dapat memfasilitasi pendidikan yang layak bagi anak-anak usia sekolah berkebutuhan khusus, baik itu di tingkat Kecamatan Luhak, atau di kanagarian Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang khususnya.
Maka, dua orang guru yang sangat peduli ini, Magdalena, S. Pd, dan Kharlita, S. Pd, menemui Wali Nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang ketika itu, Maskar. M. Bahwa, sudah semestinya, di nagari kita memiliki satu ruang pendidikan yang mengakomodasi anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Dengan sambutan baik pihak nagari, maka berdirilah Sekolah Darma Bakti Insani di nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang. Sebuah lembaga pendidikan atau Sekolah Luar Biasa yang melayani anak berkebutuhan khusus dengan berbagai macam karakteristik untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar sampai menengah.
Misalnya, anak dengan hambatan perilaku, anak dengan gangguan intelektual, anak dengan gangguan fisik dan motorik, anak dengan gangguan pendengaran, anak dengan gangguan penglihatan, serta autisme. Anak-anak tersebut diberikan pendidikan secara klasikal maupun individual yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Pendirian Yayasan Darma Bakti Insani ini cukup visioner. Yaitu, agar terwujudnya pelayanan pendidikan yang optimal bagi anak berkebutuhan khusus agar mandiri dan dapat berperan serta dalam kehidupan masyarakat yang dilandasi iman dan taqwa.
Untuk mencapai visi tersebut, Yayasan Darma Bakti Insani perlu menjalankan misi berupa, membentuk kepribadian anak yang berbudi pekerti luhur. Menjalankan syariat agama sesuai dengan yang dianut. Membarikan pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki secara optimal. Memberikan pelatihan dan keterampilan sebagai bekal hidup mandiri di tengah masyarakat.
Sampai hari ini, jumlah siswa Sekolah Darma Bakti Insani saat ini berjumlah 15 orang siswa tingkat SDLB dan 1 orang siswa tingkat SMPLB. Sementara, tenaga pendidik Sekolah Darma Bakti Insani berlatar belakang sarjana pendidikan khusus dan sarjana pendidikan dasar yang telah berkompeten dalam memberikan layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus. Dan tentunya yang lebih penting, bahwa Yayasan Ini dikelola oleh anak nagari, diketahui oleh Dedi satria SE dan sekretaris Devi Sospita, M.Pd.
Dari informasi yang didapat dari pengurus, bahwa Yayasan yang baru berdiri ini sudah mempunyai legalitas dari Kemenkumham. Artinya, tentu sekolah ini sudah memiliki badan hukum yang kuat.
Yang masih agak disayangkan, keberadaan Sekolah Luar Biasa ini belum mendapat respon yang signifikan dari masyarakat nagari. Barangkali dibutuhkan banyak ruang sosialisasi kepada masyarakat terkait pengetahuan, fungsi dan manfaat dari Sekolah Luar Biasa. Sehingga, nanti masyarakat umum, baik ditingkat nagari maupun di Kecamatan Luak bisa mempercayakan anak-anak berkebutuhan khususnya untuk difasilitasi di Yayasan Darma Bakti Insani ini.
Untuk itu, tentu harapannya kepada para stake holder pendidikan, baik itu masyarakat, pemerintah nagari, pemerintah kabupaten, dinas pendidikan, swasta, dan lain sebagainya untuk kemudian bersama-sama ikut memikirkan pengembangan Yayasan Darma Bakti yang baru beberapa tahun ini. Katakanlah misalnya terkait lokasi sekolah, aset tanah, bangunan sendiri, dan yang lebih penting tentu sarana dan prasarana sekolah.