Warta Nagari--TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) jorong Padang Panjang, kembali menggelar Khatam Al-Quran untuk murid-muridnya. Biasanya, setiap tahun, atau setidaknya sekali dua tahun khatam ini terus dilaksanakan. Namun, mengingat Pandemi, tahun sebelumnya tidak diadakan. Barangkali karena itu, Khatam yang dilaksanakan pada kamis 09/9 di mesjid Mujahidin jorong Padang Panjang kemaren tampak agak meriah.
Mulai jam 8 pagi, para peserta di arak keliling kampung. Tampak rombongan laki-laki berbaris dengan memakai pakaian ala Timur Tengah. Sementara rombongan perempuan baju putih-putih dengan balutan jilbab merah muda. Di depan mereka Talempong Pacik dan Gendang ditalu sahut menyahut dengan sorak sorai. Sementara di belakang, ibu-ibu dan bapak-bapak mengiringi dengan canda tawa.
Tidak tanggung-tanggung, 48 orang murid yang terdiri dari 18 orang putra dan 30 orang putri diseleksi untuk mengikuti Khatam Al-Quran ini.
"Awalnya, kita melakukan seleksi untuk murid-murid yang akan ikut Khatam ini. Dan untuk menyeleksi kita dibantu oleh Kemenag Kabupaten. Ya, setidaknya dengan Khatam ini, kita bisa mengevaluasi pembelejaran Al-Quran di TPQ Al Jadid jorong Padang Panjang," ujar Devi Sospita selaku ketua panitia dan pengurus TPQ Al Jadid.
Sementara itu, Nofrizal Abang, yang juga pengurus TPQ Al Jadid, sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat dalampelaksanaan Khatam Al-Quran ini. Bapak-bapak misalnya, mereka mau meluangkan waktu untuk goro. Sementara para pemuda dan pemudi, sejak H-3 mereka sudah sibuk untuk memperindah lokasi mesjid. Mulai dari luar mesjid hingga ke dalam mesjid. Dan tentu saja ibu-ibu, mereka sudah tau apa yang akan mereka lakukan. Intinya, semua orang seperti memiliki kegiatan ini.
"Kita sangat senang sekali pada penelenggaraan tahun ini. Kegiatan ini seolah milik semua orang. Tidak hanya wali murid, masyarakat umum pun menjadikan kegiatan ini sebagai milik mereka." ungkap Abang.
Tidak hanya itu, antusiasme ini juga tampak dari tamu undangan yang hadir. Tampak hadir bupati Lima Puluh kota yang diwakili oleh Kabag Kesra, bapak Arwital, ketua KUA, camat luak, Wali Nagari, BAMUS Nagari, niniak mamak, bundo kanduang, alim ulama cadiak pandai, tokoh masyarakat, serta juga pemuda dan pemudi.
Pada kesempatan ini, Wali Nagari di dampingi ketua BAMUS Nagari berpesan. Bahwa, dengan adanya khatam Al-Quran ini, bisa membangkitkan semangat anak-anak untuk belajar dan memahami Al-Quran. Dengan adanya khatam ini bukan berarti telah selesai membaca Al-Quran, tugas selanjutnya adalah bagaimana mempraktekkan nilai-nila Al-Quran.
Senada dengan itu, para pengurus TPQ sekaligus panitia penyelenggara berharap, agar ke depannya lebih memotivasi lagi anak-anak untuk mencintai Al-Quran. Dan benar-benar menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Sehingga, setelah khatam nanti, mereka tetap terus tidak berhenti belajar, serta suara orang membaca Al-Quran tetap terdengar di rumah-rumah.